Rabu, 19 Mei 2010

KIAT MEMAHAMI AL-QURAN dengan METODE MANHAJI bag2

Lanjutan.



III. KEISTIMEWAAN METODE MANHAJI :

Di antara keistimewaan Metode Manhaji adalah :

1. Dari segi metodenya :

Bahwa Metode Manhaji ini mengajak para peserta untuk mempelajari Al-Qur'an Al-Karim secara berturut-turut mulai dari Juz I ke Juz II, III, dan IV, sebagaimana mengaji biasa, namun muatan kajiannya mengikuti jenjang-jenjang tertentu, semakin tambah juz semakin luas dan dalam muatan kajiannya.



2. Dari segi masa belajarnya :

Bahwa dengan Metode Manhaji materinya dapat ditempuh dalam waktu relatif effektif sesuai dengan kemampuan peserta itu sendiri. Artinya hanya mengkaji beberapa Juz saja, dan dalam waktu yang singkat, mereka yang pengetahuan Al-Qur'annya 0 %, sudah bisa mengartikan ayat-ayat Al-Qur'an, meski masih dalam batas-batas tertentu.

3. Dari segi kelembagaannya :

Dengan menggelar Metode Manhji ini, maka para peserta yang tidak sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren, bisa mempelajari Al-Qur'an sekaligus Bahasa Arabnya, tanpa mondok yang belum tentu setiap daerah ada Pondok Pesantrennya, kalau toh ada, belum tentu mereka mempunyai kesempatan khusus untuk itu, baik karena faktor lingkungan, spesialisasi, pekerjaan dan lain-lainnya, dan itupun belum tentu yang dipelajarinya secara spesifik langsung kepada Al-Qur'an.

4. Dari segi sistemnya :

Dengan menggunakan CBSA, kelompok belajar yang maksimal 15 orang, dengan dipandu seorang Ustadz, memungkinkan mereka mempunyai daya serap yang lebih tinggi dan effektif, karena dalam sistem ini mereka akan secara aktif mempraktekkan mengartikan ayat melalui kajian arti kata-katanya, sekaligus mengakrabinya.

5. Dari segi pesertanya :

Bahwa Metode Manhaji ini bisa diikuti oleh berbagai kelompok umur, dari usia 17 (Usia SMA) ke atas sampai usia yang tak terbatas, dengan kwalitas ilmu yang berbeda sekalipun, disamping latar belakang pendidikan, profesi, pekerjaan bahkan meskipun mereka dalam satu group / kelas. Mengapa usia 17 th.? Karena mulai usia itu peserta sudah bisa diajak berfikir, menalar, dan menganalisa. Tapi bukan berarti bahwa anak-anak usia SMP tidak bisa, bahkan usia SD pun bisa, hanya saja muatannya belum bisa menjangkau muatan yang ideal, karena mereka masih dalam taraf mengaji, belum mengkaji.

6. Dari segi waktunya :

Bahwa Metode Manhaji ini, bisa diselenggarakan kapan dan di mana saja mereka mau, sesuai dengan situasi dan kondisi mereka, tidak terikat oleh sistim tahun ajaran baru. Dan masa belajarnya pun tergantung kepada kemampuan dan daya serap mereka, semakin tinggi daya serapnya semakin singkat waktu belajarnya.

7. Dari segi praktisnya :

Bahwa Metode Manhaji ini langsung menyajikan materi pelajaran berupa ayat-ayat Al-Qur'an, dan juga sekaligus menguraikan Bahasa Arabnya, dengan demikian para peserta tidak perlu waktu secara khusus untuk belajar Bahasa Arab, (Sharaf dan Nahwu) baru mempelajari Al-Qur'an.

IV. URGENSI METODE MANHAJI :

Di samping Metode Manhaji ini mempunyai kelebihan tersebut, juga mempunyai urgensi sebagai berikut :



1. Urgensi Diskriptif :

Maksudnya bahwa Metode ini merupakan jalan pintas untuk mengerti dan mehamami Al-Qur'an Al-Karim, secara lengkap dan menyeluruh. Artinya, bukan saja kajian kata demi kata, ayat demi ayat, tapi sekaligus juga kandungan isinya, dan secara tidak langsung mengkaji bahasanya, baik materi maupun strukturnya, kaidah dan jiwa bahasanya, karena semuanya adalah merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.

2. Urgensi terapan :

Maksudnya, dengan menggelar program ini diharapkan bisa menjangkau berbagai lapisan masyarakat muslim, terutama bagi mereka yang tidak / belum sempat mengaji di Pondok Pesantren, atau Madrasah-madrasah, dari yang masih remaja, maupun yang sudah di atas usia 60 tahun, sehingga secara umum bisa mengarah kepada memasyarakatkan Al-Qur'an dan meng Qur'an kan masyarakat.

Mengapa harus mulai dari usia remaja ? Karena materi kajian yang dimulai dari awal Al-Qur'an menuntut kedewasaan berpikir, disamping itu banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menggunakan bahasa-bahasa orang dewasa, bukan bahasa anak-anak, di saat mereka ini masih belum mampu memanjangkan nalar. Di samping itu hukum Syari'at pun berlaku sejak mereka baligh.

V. MANFAAT METODE MANHAJI :

Metode Manhaji ini dalam kapasitasnya sebagai salah satu instrumen pendidikan, disamping ingin menjangkau tujuan yang dimaksud, adalah juga mengandung manfaat yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Bagi Ummat :

Dengan menggelar Metode ini berarti menambah pesatnya syiar Islam, baik kwalitas maupun kwantitasnya, yang secara kontinyu memang harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan.



2. Bagi suatu lembaga :

Akan meningkatkan aktifitas dan kegiatan Lembaga penyelenggara, dalam rangka mensikapi dan menjawab tantangan zaman, dimana eksistensi dan perannya senantiasa dibutuhkan oleh ummat.

3. Bagi para peserta program :

Akan meningkatkan kwalitas pribadi secara psikologis maupun ilmiyah, sehingga akan meluaskan wawasan mereka, selanjutnya akan berdaya guna untuk meningkatkan amalan islami, sesuai dengan isi dan maksud yang terkandung dalam ayat-ayat yang mereka pelajari. Disamping itu, mereka yang tadinya baru sampai pada tingkat baca saja, akan bisa meningkatkan lagi sampai kepada memahami apa yang mereka baca, baik dalam Al-Qur'an maupun dalam shalat mereka.

4. Bagi Pemerintah :

Program ini ikut serta mengisi dan mewarnai pembangunan bidang mental sepiritual, untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, minimal sebagai upaya untuk meningkatkan SDM, sejalan dengan penghayatan dan pengamalan UUD-45 secara murni dan konsekwen, khususnya Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.

5. Bagi keluarga :

Dengan mengikuti program ini mereka akan mendapatkan apa yang terkandung di dalam kitab suci mereka, untuk selanjutnya akan membantu membentuk keluarga yang sakinah yang menjadi dambaan setiap keluarga, disamping mereka akan menepis budaya yang tidak islami.

6. Bagi Ta'mir Masjid, Mushalla :

Dengan membuka program ini berarti memberikan nilai tambah dalam menyemarakkan dan meningkatkan aktifitas yang sudah ada, sehingga fungsi Masjid / Mushalla akan lebih meningkat dan dapat dirasakan ummat sebagai salah satu pusat pendidikan dan budaya ummat.

7. Bagi Jamaah :

Dengan mengikuti program ini, mereka bisa mengerti secara langsung isi ajaran Al-Qur'an, yang selanjutnya tanpa ragu lagi mereka akan menyatukan wawasan dan langkah, apalagi karena Al-Qur'an mengajarkan Ukhuwwah Islamiyah.





Bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar